Gubuk Coffee Tawarkan Kerjasama Melalui Sistem Franchisee

- Sabtu, 28 April 2018 | 11:08 WIB
Direktur Gubuk Cofee, Deni Akmam
Direktur Gubuk Cofee, Deni Akmam

JAMBI - Waralaba lokal coffee shop yang menyediakan komoditi kopi arabica pertama asal Payakumbuh, Sumatera Barat, saat ini sudah membuka sistem franchise.

Melalui brand CV Gubuk Cefee, bisnis kopi arabica yang jadi andalannya, sudah ada 17 provinsi di Indonesia. Bahkan, saat ini di sebagian kota di pulau Jawa dan Kota Jambi sendiri sedang dalam proses pembangunan.

‘’Bisnis ini, mulai berjalan sejak akhir 2013. Hingga kini produk Gubuk Coffee telah 15 cabang di 5 provinsi se-Sumatera,’’ jelas Direktur Gubuk Cofee, Deni Akmam.

"Insya Allah untuk pulau Jawa, kita juga akan buka cabang. Saat in sedang dalam proses pembangunan, cabang tersebut sudah pasang DP dan akan menggunakan nama produk kita," ujarnya.

Menurutnya, Gubuk Coffee sangat cocok menjadi tempat nongkrong. Bahkan khusus bagi wartawan, pihaknya memberikan diskon 10 persen.

Dijelaskan, Deni, Pemko Payakumbuh melalui Dinas Perdagangan Kota Payakumbuh sangat mensupport UMKM yang ada di daerahnya termasuk Gubuk Coffe.

Salah satu bentuk support yang diberikan adalah, produk ini hadir dalam acara pasar lelang Porward Agro ke II beberapa waktu lalu di Saung Purnama, Kota Baru, Jambi.

Deni menyebutkan, di Jambi sendiri, pihaknya sudah membuka cabang di kota Bangko, Merangin. Selanjutnya akan dijalin mitra lebih luas di wilayah Jambi, salah satunya memperkenalkan produk melalui Pasar Lelang yang telah berlangsung.

Selain membuka usaha di Payakumbuah,  Gubuk Coffee juga membuka sistem franchise. Bagi yang ingin membuka usaha cafe dengan sajian kopi nusantara racikan ala Gubuk Coffee, Deni Atmam memberi peluang kerja sama dengan sistem franchise.

"Paket franchise Gubuk Coffee menggunakan kerjasama dengan ketetapan hukum jelas di depan notaris. Dengan mengedepankan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan silaturahmi dalam memberdayakan pribadi dan umat secara profesional," ujarnya.

Untuk paket premium, Gubuk Coffee mematok biaya sebesar Rp 45 juta, dengan rincian tempat/lokasi dan interior disediakan pihak kedua.

‘’Sementara untuk desain tempat dan neon box ditentukan oleh Gubuk Coffee,’’ katanya.

Peralatan berupa mesin grinder otomatis 1 unit, mesin espresso manual 1 unit, vietnam drip 25 set, shaker manual stainless steel 2 unit, froater latte 2 set, panci pemanas air 1 set, arabic pembakar kopi 2 set, seragam karyawan 4 set di sediakan Gubuk Coffee.

Pihak Gubuk Coffee tidak menerapkan sistem bagi hasil dalam perjalanan kerja sama. Pihak kedua hanya membeli bahan baku yang sudah disediakan Gubuk Coffee.

Dalam perjalanan kerjasama Gubuk Coffee selaku pemegang merek akan memantau secara rutin pelayanan di lokasi. Kontrak akan diputus jika pihak kedua melanggar perjanjian awal dan neon box dicabut.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X