PRANCIS - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan puing sayap pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion adalah bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang selama ini hilang.
Najib mengatakan para ahli yang meneliti puing-puing di Prancis telah membuat kesimpulan "meyakinkan bahwa benda tersebut terkonfirmasi berasal dari pesawat yang membawa 239 orang menyimpang dari jalur dari Kuala Lumpur ke Beijing Maret 2014.
Tapi para peneliti tidak mengkonfirmasikan hubungannya, hanya mengatakan bahwa itu sangat mungkin. Para peneliti memastikan itu setelah melalui proses pemeriksaan sayap pesawat di sebuah pusat pengujian aeronotika di dekat Toulouse, Prancis.
"Hal ini dengan sangat berat hati saya harus memberitahu Anda bahwa tim pakar internasional telah meyakinkan menegaskan bahwa puing-puing pesawat berasal dari MH370," kata Najib kepada wartawan di Kuala Lumpur, Kamis dini hari (6/8), seperti dilansir BBC.
"Kami sekarang memiliki bukti fisik bahwa penerbangan MH370 tragis berakhir di Samudera Hindia bagian selatan," tambahnya.
Najib mengatakan dia berharap penemuan "setidaknya akan membawa kepastian kepada keluarga" korban, dan beban yang mereka hadapi adalah "yang tak terkatakan".
Jaksa Prancis Serge Mackowiak kemudian mengkonfirmasi bahwa fragmen sayap, yang dikenal sebagai flaperon, adalah dari Boeing 777 - sama dengan model bagian pesawat Malaysia yang hilang.
Dia mengatakan tes awal menunjukkan ada "indikasi sangat kuat" itu dari penerbangan MH370. Namun dia mengatakan konfirmasi hanya akan datang setelah pemeriksaan lebih lanjut pada fragmen, yang akan dimulai pada hari Kamis.
"Penyidik akan mencoba untuk melakukannya sesegera mungkin untuk memberikan informasi total dan dapat diandalkan untuk keluarga korban, yang berada di pikiran kita saat ini," tambah Mackowiak.