JAMBI - Petani kelapa sawit di Provinsi Jambi kini bisa sedikit bernafas lega. Ini dikarenakan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi kembali mengalami kenaikan, meski tidak begitu besar.
Dari hasil rapat penetapan harga TBS kelapa sawit di Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Kamis (10/9) kemarin, diputuskan harga TBS untuk usia tanam tiga tahun mengalami kenaikan sebesar Rp 63 per kilogram, yakni dari Rp 873 menjadi Rp 936 per kilogram.
“Itu hasil rapat penetapan TBS kelapa sawit periode 17-24 September 2015," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Budidaya.
"Selain itu, kita juga menetapkan harga CPO serta inti sawit, dan saat ini juga mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya," lanjut Budidaya.
Dijelaskannya, untuk harga TBS usia tanam empat tahun, mengalami kenaikan Rp 68 per kilogram, dari Rp 925 menjadi Rp 993 per kilogram. Sementara untuk usia tanam 5 tahun naik Rp 71 per kilogram, dari Rp 968 menjadi Rp 1.039 per kilogram.
Begitu juga dengan usia tanam enam tahun, naik Rp 74 per kilogram, yakni dari Rp 1.009 menjadi Rp 1.083 per kilogram. Selanjutnya usia tanam tujuh tahun naik Rp 75 per kilogram, dari Rp 1.035 menjadi Rp 1.110 per kilogram.
Dilanjutkan Budidaya, untuk usia tanam delapan tahun naik Rp 77 per kilogram, dari Rp 1.056 menjadi Rp 1.133 per kilogram. Selanjutnya, untuk usia tanam sembilan tahun naik Rp 79 per kilogram, dari Rp 1.077 menjadi Rp 1.156 per kilogram. Kemudian usia tanam 10-20 tahun naik Rp 81 per kilogram, dari Rp 1.109 menjadi Rp 1.190 per kilogram.
"Bukan hanya harga TBS yang mengalami kenaikan, harga CPO juga mengalami kenaikan sebesar Rp 351, dari harga Rp 5.245 menjadi Rp 5.596. Dan untuk harga rata-rata inti sawit juga mengalami kenaikan dari Rp 2.865 menjadi Rp 3.200, atau naik sebesar Rp 335,” pungkasnya.