JAMBI- Asian Agri sebagai salah satu perusahaan kelapa sawit nasional terus berkomitmen mengembangkan potensi masyarakat melalui pengetahuan dan pemanfaatan lahan untuk berkebun kelapa sawit. Sekolah Sawit Lestari (SSL) yang hari ini (25/10) pertama diresmikan di SMA Negeri 11, Desa Terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Program SSL ini bertujuan mendukung proses belajar mengajar di tingkat SD, SMP dan SMA, yang dihimpun dalam muatan lokal tentang pemanfaatan lahan sekolah untuk menghasilkan manfaat bagi warga sekolah serta lingkungan sekolah.
Pembelajaran sawit merupakan kegiatan pendamping sekolah bagi para siswa SD, SMP dan SMA yang sekolahnya memiliki lahan dan memenuhi syarat untuk dikembangkan potensinya guna memberi manfaat dan memperkuat kesadaran akan lingkungan yang lestari bagi siswa, guru dan seluruh warga sekolah.
Head CSR & Sustainability Asian Agri, Welly Pardede menjelaskan, program ini bertujuan membuka wawasan siswa terhadap industri kelapa sawit mulai dari pengelolaan perkebunan termasuk dasar-dasar pengetahuan di lapangan, implementasi/praktik terbaik dengan panduan dari Asian Agri sebagai perusahaan pendamping.
‘’Selain itu program ini merupakan bagian dari program CSR perusahaan dibidang pendidikan dan bidang perekonomian. Melalui program Sekolah Sawit Lestari ini, diharapkan kedepannya dapat menopang kemandirian sekolah dari sisi financial,’’ ujarnya.
Menurut Welly, program yang baru di lounching ini juga mendapat sambutan antusias dari sekolah yang ada disekitar operasional perusahaan baik di Riau, Sumut dan Jambi.
Regional Head Asian Agri Wilayah Jambi, Sahrul Hasibuan mengatakan bahwa program ini juga ditujukan untuk mendorong anggota warga sekolah (guru, murid, wali murid/komite sekolah) dan masyarakat sekitar bekerjasama melalui pengelolaan kebun sekolah dan penataan lingkungan secara positif sekaligus mengisi waktu luang.
“Kami memanfaatkan lahan pasif untuk menghasilkan produk bernilai ekonomis, yang dapat dijual dan digunakan hasilnya bagi kepentingan siswa atau sekolah yang sejalan dengan program MBS (Manajemen Berbasis Sekolah),” jelas, Sahrul Hasibuan.
Sementara itu, Asisten III Pemkab Batanghari, Pahrizal mewakili Bupati Batanghari mengucapkan terima kasih kepada Asian Agri yang telah menjadikan SMA 11 Maro Sebo Ilir sebagai pioner dalam program Sekolah Sawit Lestari.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini APBD Batanghari terbatas, dengan adanya dukungan perusahaan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility)nya yakni berupa pembangunan kebun sawit untuk sekolah, merupakan suatu terobosan, dimana kedepannya diharapkan hasil kebun ini akan turut menopang kegiatan sekolah," ujarnya.
Pahrizal juga berharap agar apa yang sudah dilakukan Asian Agri dapat diikuti perusahaan-perusahaan lain yang ada di Batanghari.
Kepala Sekolah SMA 11 Maro Sebo Ilir, Alfakihi Spd juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan perusahaan kepada dunia pendidikan.
Melalui program sekolah sawit lestari ini maka akan menumbuhkan kemandirian sekolah. "Dengan adanya program sekolah sawit lestari ini, kedepannya akan sangat mendukung aktivitas dan kegiatan siswa di sekolah," katanya.
Selain itu, menurutnya dengan adanya pengajaran muatan lokal berupa teknis budidaya berkebun kelapa sawit diharapkan akan meningkatkan pengetahun siswa tentang budidaya kelapa sawit.
Menurutnya, hal ini memang sangat dibutuhkan karena pada umumnya para siswa di SMA 11 Maro Sebo Ilir adalah anak dari petani sawit.
Program ini merupakan program jangka panjang dari perusahaan. Selama berlangsungnya program, Asian Agri akan mendampingi pihak sekolah dan bersama-sama menyusun materi pembelajaran tentang sawit berkelanjutan, termasuk kegiatan praktik berupa kunjungan lapangan, diskusi interaktif serta pemantauan berkala tanaman sawit yang ditanam warga sekolah.
Pendampingan dan belajar langsung di lokasi penanaman kelapa sawit akan mempermudah murid memahami praktik terbaik pengelolaan kelapa sawit dan memperkuat kesadaraan menjaga kelestarian lingkungan mulai dari tingkat sekolah. (***)