KUALA TUNGKAL - Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyembuhkan Herlia, siswi kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kuala Tungkal yang mengidap tumor di leher. Warga Kelurahan Tungkal Harapan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ini sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.
Namun setelah dirujuk, nyatanya pihak RSUD Raden Mattaher tidak menyanggupi untuk melakukan pengangkatan tumor ganas pada Herlia yang diperkirakan sudah seberat 2 Kilogram. Herlia pun kembali akan dirujuk ke rumah sakit di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Taanjabbar Ahmad Putra mengatakan, untuk pengangkatan tumor Herlia akan dirujuk ke RS Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
"Kalau seandainya Dharmais tidak mampu, dialihkan ke Cipto untuk pengangkatan tumor tersebut," ujar Ahmad, Senin (7/11).
Disebutkannya, kedua rumah sakit di Jakarta itu memang status kedua Rumah Sakit merupakan Rumah Swasta. Namun seperti RS Kanker Dharmais sudah bekerja sama dengan BPJS.
"Tidak masalah jika pasien menggunakan BPJS karena rumah sakit yang diusulkan sudah ada kerjasama dengan BPJS tidak masalah kalau itu Rumah Sakit Swasta," ujarnya.
Disinggung mengenai biaya sehari-hari Herlia, saat melakukan perawatan di Jakarta? Ahmad mengatakan untuk biaya sehari-hari itu ditanggung Dinas Kesehatan.
"Jadi dari Dinas Kesehatan dikasih dana pendamping Rp 200 ribu setiap harinya," pungkasnya.