Rabu, 22 Maret 2023

Ketua Dewan Minta Gunung Kerinci Diperhatikan Agar Tak Diambil Orang

Rabu, 23 Agustus 2017 | 10:57:32 WIB


Ketua DPRD Provinsi Jambi, Cornelis Buston
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Cornelis Buston / Istimewa

JAMBI- Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston mengatakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) harus perhatian terhadap destinasi-destinasi wisata Jambi yang ada agar jangan sampai dimanfaatkan daerah lain. Pernyataan ini disampaikan Cornelis menangggapi permasalahan pengelolaan Gunung Kerinci.

"Seperti Gunung Kerinci yang kewenangannya diisukan akan diambil alih oleh provinsi tetangga (Sumatera Barat, red). Ini kan sangat disayangkan. Itu pelajaran buat kita," kata Cornelis, Rabu (23/8).

"Isunya kan mau diambil alih ya oleh Sumbar, dan tiba-tiba di google map Gunung Kerinci itu masuk Sumbar. Pembaharuan google map itu kan dua tahun sekali ya kenapa jadi berubah masuk ke sana. Ini yang nggak jelas," sambung Cornelis.

Namun Cornelis menegaskan bahwa legalitas Gunung Kerinci masuk wilayah Jambi dan secara tertulis Pemprov Sumbar tidak pernah memohon atau berbicara dengan Pemprov Jambi dan DPRD terkait hal itu.

Cornelis juga menyarankan Gubernur Jambi untuk melakukan mediasi bersama pemerintah Sumbar agar isu peralihan kewenangan Gunung Kerinci tidak berkembang yang menimbulkan pemikiran-pemikiran tidak baik dikalangan masyarakat Jambi khususnya.

"Sebenarnya boleh-boleh saja ada pembukaan jalur pendakian baru ke Gunung Kerinci melalui Sumbar, tapi bukan berarti Gunung Kerinci milik Sumbar atau mengklaim itu destinasi mereka. Contohnya kita ke Borobudur, kan bisa lewat mana saja," ujarnya.

Menurutnya lagi, wacana pembukaan jalur pendakian baru itu merupakan peringatan bagi Pemprov Jambi terutama Disbudpar dalam pengelolaan wisata.

"Jadi kita harus mensiasati dan lebih perhatian terhadap aset pariwisata kita. Justru kita berharap saat ini ada destinasi baru, artinya berupaya bagaimana kita menciptkan destinasi wisata baru. Jangan sampai yang ada malah mau diambil orang," katanya menambahkan.


Penulis: Anton
Editor: Ikbal Ferdiyal


TAGS:


comments