MERANGIN–Polisi Resor Merangin mendalami kasus penemuan tengkorak di kebun sawit milik warga, di Desa Sido Harjo, Kecamatan Tabir Lintas, Merangin, pertengahan November silam.
Kasus itu sempat menghebohkan warga setempat. Semula jasad itu diakui sebagai Jasmo (95) warga Desa Sido Harjo, Kecamatan Tabir Lintas. Pengakuan itu disampaikan anak korban ketika melihat baju koko dan jaket yang berada di dekat tengkorak itu. Ketika itu, diakui anak korban jika ayahnya ini hilang sejak 6 November 2017.
Namun rupanya, aparat kepolisian kini mengembangkan kasus itu. Bahkan, untuk mengungkap misteri penemuan tengkorak tersebut, kepolisian Selasa (12/12) membongkar makam yang diduga sebagai Jasmo itu.
Kapolres Merangin, AKBP Aman Guntoro, melalui Paur Humas Ipda Sitorus, membenarkan adanya pembongkaran makam Jasmo itu. Dia mengatakan, pembongkaran itu dilakukan untuk melakukan otopsi guna pengembangan kasus Jasmo.
“Ya sudah digali tadi, sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi (kemarin,red),” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, hasil otopsi itu akan dikirim labor forensik guna diketahui penyebabnya. Termasuk, untuk mengetahui apakah benar tulang itu adalah milik Jasmo.
“Kita tunggu hasil pemeriksaan dokter forensik,” sebutnya lagi.
Lebih lanjut, Ipda Sitorus menyebut, pihaknya harus menunggu satu bulan untuk mengetahui hasil otopsi yang di lakukan dokter forensik itu. Namun, pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi, baik dari keluarga korban maupun orang yang pertama kali menemukan jasad tersebut.
“Nanti akan dilihat apakah sama atau tidak darah dan tulang korban dengan keluarga korban,” ungkapnya.
Kasus itu bermula pada Selasa (21/11) silam. Ketika itu, warga Mampung Sembilan, Desa Sido Harjo, Kecamatan Tabir Lintas, dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di kebun sawit milik warga sekitar.
Informasi yang didapatkan, kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh Suparni (35). Saat itu, ia hendak membersihkan kebun sawit milik Sutarno.
Namun tengah membersihkan kebun itu, ia melihat melihat tengkorak manusia. Terkejut dengan apa yang dilihatnya, dia pun langsung melapor kepada warga sekitar dan polisi.
Selanjutnya, kepolisian melakukan pemeriksaan. Kemudian mayat itu diakui bernama Jasmo (95) warga desa Sido Harjo, Kecamatan Tabir Lintas dari jaket dan baju korban.
"Ada warga yang memastikan bahwa mayat tersebut orang tuanya yang hilang sejak 6 November lalu. Sebab jaket dan baju koko yang ada di dekat kerangka tersebut milik ayahnya," Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Sandi, ketika itu.
Berdasarkan keterangan anak korban lanjutnya, korban menghilang pada 6 November. Saat itu sekitar 17.30 Wib ditawari makan oleh anaknya.
"Saat anaknya kembali dari mengambil nasi, korban sudah tidak ada lagi berada di teras rumah. Namun saat dilakukan pencarian saat itu tidak ditemukan," pungkasnya.