JAMBI - Calon petahana Al Haris bisa saja tidak bisa kembali mencalonkan diri di Pilkada Merangin 2018, jika kandidat lainnya, Nalim, memborong dukungan partai tersisa, Hanura dan Gerindra.
Namun Nalim yang merupakan Bupati Merangin periode 2008-2013, sepertinya tidak ngotot untuk mendapatkan dukungan dua partai tersebut. Ia sepertinya sengaja menginginkan agar Pilkada Merangin diikuti oleh pasangan calon.
Sejauh ini, baru Nalim dan Fauzi Ansori yang sudah mengantongi cukup dukungan partai politik untuk mencalonkan diri. Haris sendiri hingga saat ini masih berupaya mencukupi syarat dukungan parpol untuk kembali mencalonkan diri.
Nalim sendiri sepertinya masih penasaran dengan Haris, yang mengalahkannya pada Pilkada Merangin sebelumnya. Maka dari itu, ia sengaja tidak ngotot mengejar dukungan Hanura, jika Haris memang membutuhkannya.
“Kalau bisa Pak Al Haris ambil, kita ikhlaslah. Tapi kalau dia dak ngambil, kita yang ambil,” kata Nalim saat ditemui usai acara silaturahm di kantor DPW NasDem Provinsi Jambi, Sabtu (30/12/2017).
Menurut Nalim, untuk saat ini syarat dukungan bagi dirinya sudah cukup. Sejauh ini, parpol yang telah memberikan dukungan secara tertukis yakni PAN, NasDem, dan PKB. “Insya Allah Rabu (3/1/20118) nanti PDIP,” ujarNalim.
Soal kemungkinan mengambil perahu Hanura untuk menghadang majunya sang petahana, Nalim mengatakan jika syarat untuk maju sudah terpenuhi, dan ia tidak ngotot lagi.
”Nggak. Partai sekarang kita sudah cukup. Kalau incumbent (Al Haris, red mau alhamdulilah. Tapi kalau tidak, kami siap (mengambil Hanura, red),” sebut Nalim.
Menurut Nalim, sejauh ini Hanura belum ada memberikan dukungan. Ia pun meyakinkan jika tidak ada niat untuk menghalau petahana maju dengan menghabiskan dukungan parpol.
“Tidak begitu. Kita menghargai Incumbent. Kita berikan kesempatan sama-sama maju,” katanya.
Saat ditanyakan apakah senang jika incumbent tidak maju, Nalim mengaku jika semua kandidat memiliki kekuatan masing-masing. Sehingga siapapun lawan di Pilkada, tentu semuanya harus dihadapi.
“Tidak ada calon yang kuat atau calon yang lemah,” pungkasnya.