KERINCI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kerinci telah selesai dilaksanakan. Namun untuk persentase partisipasi pemilih pada pilkada Kerinci 27 Juni lalu, hanya 72 persen. Sementara pihak KPU menargetkan 77,7 persen.
Untuk itu, pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 17 april 2019 mendatang, KPU Kerinci mengimbau seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Ketua KPU Kerinci, Afdhal mengatakan bahwa target KPU Kerinci untuk partisipasi pemilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kerinci mengacu pada target KPU pusat yakni 77,5 persen.
“Namun berdasarkan data hasil scan KPU, partisipasi pemilih untuk Oilkada Kerinci hanya 72 persen, kurang 5,5 persen dari target KPU Kerinci," sebutnya, Jumat (6/7).
Menurut dia, partisipasi terendah berada di Kecamatan Batang Merangin yang hanya 61 persen, urutan terendah kedua di Kecamatan Air Hangat Timur yang hanya 63 persen, dan urutan terendah ketiga di Kecamatan Danau Kerinci yakni 65 persen.
“Sementara untuk partisipasi pemilih tertinggi berada di Kecamatan Siulak Mukai yang mencapai 82 persen, dan urutan tertinggi kedua di Kecamatan Kayu Aro sebanyak 81 persen, dan urutan tertinggi ketiga di Kecamatan Kayu Aro Barat sebanyak 80 persen," beber dia.
Afdhal menambahkan, khusus di Kecamatan Batang Merangin dan Air Hangat Timur, rendahnya partisipasi pemilih dikarenakan banyak warga yang berdomisili di perladangan. karena jarak antara lokasi perladangan dengan TPS, membuat sejumlah warga enggan datang ke TPS.
“Sedangkan di Kecamatan Danau Kerinci banyak warganya yang bekerja di luar negeri menjadi TKI, dan tidak pulang saat pencoblosan," ujarnya.
Lebih jauh Ketua KPU Kerinci ini menambahkan, KPU Kerinci akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar pada 17 April 2019 mendatang saat pemilihan legislatif dan pemilihan presiden, seluruh masyarakat Kerinci dapat menggunakan hak pilihnya.
"Kita mengimbau masyarakat meningkatkan partisipasi untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden," pungkasnya.