MUARABULIAN-Kapolsek Batin XXIV, AKP Suwondo, menepis informasi warga yang menyatakan terjadi aksi Pungli oleh oknum warga kepada sopir batubara.
Menurut dia, pungutan yang dilakukan warga kepada tiap sopir truk batubara hanyalah uang duka saja.
"Tidak benar itu mbak, jadi memang tadinya ada aksi warga. Benar memang mobil truk yang menabrak didorong ke jurang. Namun aksi blok jalan itu tidaklah benar," katanya.
Dijelaskan AKP Suwondo, memang ada antrean panjang. Namun itu bentuk duka cita supir terhadap korban. Karena saat itu, korban akan disemayamkan.
"Itu bentuk hormat sopir kepada korban. Karena saat itu korban akan dimakamkan. Namun sekarang keadaan sudah seperti semula," jelasnya.
Disinggung mengenai adanya pungli sebesar Rp.25 ribu per truk batubara yang melintas, AKP Suwondo mengatakan bahwasanya itu hanya uang duka dari pihak supir truk batubara kepada keluarga korban.
"Tidak ada pungli. Itu kesepakatan antara supir saja. Mereka memang beritikad baik, itu hanya uang duka saja," katanya.
"Jadi tadi sempat ada pertemuan memang antara kedua belah pihak. Dan akhirnya saat ini situasi kondusif, truk batubara melintas seperti biasa," pungkasnya.