Oleh: Dr. Pahrudin HM, M.A *)
AKHIRNYA, Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 telah terlaksana dengan baik pada tanggal 9 Desember 2020 di seluruh Indonesia. Di Provinsi Jambi, Pilkada Serentak 2020 dilaksanakan untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Batanghari, Bupati dan Wakil Bupati Bungo, Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Barat, Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Timur, serta Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh.
Untuk memperoleh kepastian hukum terkait hasil pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 tersebut, KPU di berbagai kabupaten/kota telah melaksanakan rapat pleno. Terkait dengan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur, KPU Provinsi Jambi telah melaksanakan rapat pleno pada tanggal 18-19 Desember 2020. Hasilnya, KPU Provinsi Jambi menetapkan Pasangan Nomor Urut 03, Dr. H. Al Haris-Drs. H. Abdullah Sani sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Terpilih untuk periode 2021-2024.
Terkait dengan telah ditetapkannya pemenang Pilgub Jambi 2020, Public Trust Institute (PUTIN) sebagai lembaga kajian sosial politik membuka kembali hasil survei pada tanggal 23-26 November 2020 untuk mengetahui persepsi publik Provinsi Jambi terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2020. Survei ini dilakukan melalui wawancara kepada 800 responden yang tersebar di seluruh Provinsi Jambi.
Menurut Dr. Pahrudin HM, M.A. selaku Direktur Eksekutif PUTIN, sebanyak 60,9 persen publik Jambi menginginkan agar Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Terpilih lebih peduli kepada kondisi-kondisi yang mereka rasakan. Masyarakat berharap agar hasil Pilgub Jambi 2020 memunculkan figur merakyat yang ditunjukkan dengan kepeduliannya terhadap masalah-masalah yang dihadapi rakyat.
Masih dalam konteks hasil Survei PUTIN ini, Hatta Abdi Muhammad, S.IP., M.IP., selaku Direktur Riset PUTIN, mengungkapkan bahwa masyarakat Jambi menginginkan agar Gubernur Jambi Terpilih lebih berani dan tegas (10,9 persen), bersih dan berprestasi (8,4 persen), serta pintar dan berwawasan luas (7,4 persen).
Lebih lanjut dikatakan Burlian Senjaya, M.A. selaku Sekjen PUTIN bahwa sebanyak 10,8 persen masyarakat menginginkan gubernur dan wakil gubernur yang memiliki visi misi yang bagus untuk membangun Jambi dan menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik (2,8 persen).
Hasil survei PUTIN ini sejalan dengan kondisi-kondisi yang masih dirasakan oleh masyarakat Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Berdasarkan data BPS (2020), jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Jambi pada bulan Maret 2020 mencapai 277,80 ribu orang (7,58 %). Dengan demikian, terjadi penambahan jumlah penduduk miskin sebanyak 4,4 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2019 yang sebesar 273,37 ribu orang (7,51 %).
Masih terkait dengan kemiskinan di Provinsi Jambi, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 9,75 % naik menjadi 10,41% pada Maret 2020. Sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan pada September 2019 sebesar 6,44 % turun menjadi 6,23 % pada Maret 2020. Sementara itu, selama periode September 2019-Maret 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 8,5 ribu orang dari 115,16 ribu orang pada September 2019 menjadi 123,64 ribu orang pada Maret 2020. Adapun di daerah pedesaan turun sebanyak 4,0 ribu orang yaitu dari 158,20 ribu orang pada September 2019 menjadi 154,16 ribu orang pada Maret 2020.
Problem sosial, terutama kemiskinan, di Provinsi Jambi ini tentu menjadi tantangan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi mendatang. Hal ini ditunjukkan dengan keinginan besar masyarakat (60,9 persen) yang menghendaki kepedulian dari pemimpin hasil Pilkada 2020 ini.
Kepedulian pemimpin yang diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan dan program-program pembangunan yang inovatif-solutif. Kebijakan-kebijakan yang mampu mengelola beragam sumberdaya potensial Provinsi Jambi untuk mengatasi problem-problem krusial, utamanya kemiskinan.
*) Direktur Eksekutif Public Trust Institute (PUTIN). [email protected]