BANGKO - Puluhan hektare sawah di Desa Renah Pelaan, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin diterjang banjir bandang. Akibatnya, puluhan hektare sawah milik warga tersebut rusak terbawa air dan hancur.
Sawah warga yang diterjang banjir mengandung lumpur dan bebatuan itu terancam gagal panen. Marzon Apri, Kepala Desa (Kades) Renah Pelaan menyebut, kejadian ini terjadi beberapa hari lalu.
"Kalau tidak salah kejadiannya Minggu malam Senin," kata Marzon, Kamis (19/12/2019).
Menurut dia, saat ini petani hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah Kabupaten Merangin bisa membantu setelah kejadian tersebut, karena sawah merupakan kebutuhan warga setiap tahunnya dalam bertani.
"Daerah Renah Pelaan ini merupakan daerah yang kontur tanahnya berbukit. Lumpur dan bebatuan tersebut berasal dari bebukitan," jelasnya.
Menurut Marzon, turunnya lumpur dan bebatuan tersebut karena intensitas hujan yang tinggi beberapa hari belakangan ini.
Untuk diketahui, sawah yang diterjang banjir itu saat ini sudah berumur tiga bulan dan sedang dalam pertumbuhan subur.