Kota Sungai Penuh Kembali Masuk Zona Merah Covid-19

 JAMBI - Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi kembali masuk zona merah Covid-19 atau zona risiko tinggi penularan Covid-19.

"Kota Sungai Penuh Kembali masuk zona merah Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah, Sabtu (3/4/2021).

Adapun 10 kabupatenkota lainnya di Provinsi Jambi ada yang berada pada zona orange dan zona kuning Covid-19.

Kabupaten dan kota yang berada pada zona orange Covid-19 atau zona risiko sedang penularan Covid-19 yaitu Kota Jambi, Kabupaten Kerinci, dan Kabupaten Muaro Jambi.

Tujuh kabupaten yang berada pada zona kuning atau zona risiko rendah penularan Covid-19 yakni Kabupaten Merangin, Sarolangun, Tebo, Bungo, Batanghari, Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

"Selain itu, terdapat pasien Covid-19 yang meninggal dunia, yakni laki-laki usia 64 tahun asal Kabupaten Kerinci," kata Johansyah.

Dengan bertambahnya satu orang pasien Covid-19 yang meninggal, maka total pasien yang meninggal karena Covid-19 di daerah itu berjumlah 95 orang.

Selain pasien meninggal, juga terdapat tambahan 42 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, tersebar di Kota Sungai Penuh 21 orang, Kota Jambi 11 orang, Kabupaten Kerinci 8 orang, dan di Kota Jambi 2 orang. Dengan demikian, total pasien terkonfirmasi positif di Jambi berjumlah 6.330 orang.

Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh pada berjumlah 11 orang. Tersebar di empat kabupaten dan kota, diantaranya 8 orang di Kota Jambi, dan masing-masing satu orang di Kabupaten Merangin, Muaro Jambi, dan Kabupaten Kerinci.

Dengan tambahan 11 orang pasien sembuh tersebut maka total pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh di daerah itu berjumlah 5.071 orang. Dan yang masih menjalani proses perawatan hingga saat ini berjumlah 1.259 orang.

Satgas Covid-19 Provinsi Jambi menghimbau masyarakat di daerah itu agar disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan menerapkan 5 M, yakni mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas ke luar daerah. Serta turut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.