Jumat, 24 Maret 2023

Home Visit Sebagai Alternatif Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Efektifkah?

Sabtu, 07 Agustus 2021 | 19:08:47 WIB


/

 Oleh: Nur Aini *)

BERDASARKAN Surat Edaran yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 serta Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang berisi tentang pelaksanaan pendidikan di masa darurat penyebaran Covid-19, dijelaskan bahwa proses pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara klasikal melalui tatap muka saat ini harus beralih dengan pembelajaran jarak jauh atau biasa dikenal dengan pembelajaran dalam jaringan (daring).

Terdapat dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dengan adanya penerapan pembelajaran jarak jauh saat ini. Salah satu dampak yang dirasakan adalah keterbatasan fasilitas penunjang pembelajaran seperti handphone dan internet. Atas kondisi tersebut, maka melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyusun Program Kampus Mengajar.

Kampus Mengajar merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memberikan asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar pada masa pandemi Covid-19, dengan berfokus dalam pembelajaran literasi dan numerasi, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah.

Mahasiswa memiliki kesempatan untuk terjun langsung melihat kondisi dan kendala yang dialami oleh sekolah, guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 salah satunya di SD Swasta PHI Kualatungkal, Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi.

Dengan adanya perubahan terkait pelaksanaan pembelajaran di sekolah, guru serta siswa dituntut untuk dapat beradaptasi atas kondisi tersebut. Terdapat berbagai permasalahan yang dirasakan oleh guru dan siswa terkait dengan pelaksanaan pembelajaran secara daring saat ini. Secara umum, permasalahan yang sering kali dijumpai adalah

Pertama, keterbatasan sarana telekomunikasi dan akses internet sehingga kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Kedua, kurangnya peran pendampingan dari orang tua dalam kegiatan belajar dirumah secara daring, sehingga banyak siswa yang tidak mengikuti pembelajaran.

Ketiga, siswa kehilangan minat dan motivasi untuk mengikuti pembelajaran, karena penggunaan metode pembelajaran guru yang tidak menarik minat dan motivasi siswa. Atas kondisi tersebut, perlu adanya solusi alternatif terkait pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 agar tetap berjalan dengan efektif.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pembelajaran kunjungan ke rumah siswa atau biasa dikenal dengan home visit. Home visit merupakan layanan pembelajaran dengan mengunjungi tempat tinggal siswa.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang permasalahan yang dihadapin oleh siswa dan memberikan bimbingan belajar siswa. Pemberian home visit yang dilaksanakan oleh mahasiswa melalui program Kampus Mengajar telah memberikan warna baru bagi siswa.

Implementasi home visit di sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19 pada dasarnya dapat memberikan pengaruh yang positif untuk meningkatkan kompetensi siswa, dan mengatasi permasalahan yang dihadapin oleh siswa. Penerapan home visit dapat meningkatkan hasil belajar siswa, minat serta motivasi belajar siswa.

Layanan home visit sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dapat memberikan dampak yang signifikan terselenggaranya proses pembelajaran di rumah. Dengan adanya layanan home visit pada siswa di masa pandemi, guru dapat memberikan bimbingan secaran intensif untuk meningkatkan kemampuan siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Di masa pandemi covid-19 ini, sebuah interaksi pembelajaran antara guru dan siswa sangat dibutuhkan, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Namun, pada kenyataannya untuk menjalin interaksi antara siswa dan guru selama penerapan pembelajaran jarak jauh sangat sulit dilakukan khususnya bagi siswa yang memiliki keterbatasan sarana dan prasaran pembelajaran daring. Melalui layanan home visit yang diterapkan, guru dapat menjalin interaksi bersama siswa yang nantinya akan melahirkan kedekatan emosional antara guru dengan siswa. Layanan pembelajaran home visit di masa pandemi covid-19 ini, tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi siswa, namun juga bagi orang tua siswa.

Melalui layanan home visit, guru dapat menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik bersama keluarga siswa untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapin. Orang tua juga akan sangat terbantu dengan adanya alternatif pembelajaran home visit ini.

Layanan home visit dapat menjadi jawaban untuk mengatasi segala problematika yang dihadapin siswa. Sehingga home visit merupakan salah satu solusi alternatif yang efektif untuk proses pembelajaran di masa pandemi ini.


*) Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan. Email: [email protected].Dosen Pembimbing Lapangan: Hanum Hanifa Sukma, M.Pd


Penulis: Nur Aini
Editor: Ikbal Ferdiyal


TAGS:


comments