Sabtu, 1 April 2023

Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Areal PT AAS Sebabkan Dua Hektare Lahan Terbakar

Senin, 20 September 2021 | 11:01:04 WIB


Direktur Reskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Sigit Dany Setiyono memberikan keterangan pers terkait terbakarnya sumur minyak ilegal di areal konsensi PT AAS di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Senin (20/9)
Direktur Reskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Sigit Dany Setiyono memberikan keterangan pers terkait terbakarnya sumur minyak ilegal di areal konsensi PT AAS di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Senin (20/9) / Metrojambi.com

JAMBI - Sumur minyak ilegal yang ada di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, tepatnya di wilayah konsesi PT AAS meledak dan mengeluarkan api.

Baca juga : Sumur Minyak Ilegal di Areal HTI PT AAS Terbakar, Tiga Hari Belum Padam

Kobaran api setidaknya telah menyebabkan dua hektare lahan terbakar. Hingga saat ini, kobaran api masih belum bisa dipadamkan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan, kejadian kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh Satgas Udara Karhutla Provinsi Jambi pada hari Sabtu, 18 September 2021 sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga : Heli Water Bombing Dikirim Padamkan Api Sumur Minyak Ilegal di Areal PT AAS

Api diperkirakan berasal dari sumber titik illegal drilling atau sumur pengeboran minyak ilegal, yang diawali insiden percikan api saat proses eksploitasi minyak ilegal.

"Sampai dengan saat ini kondisi api masih belum padam, karena apinya sangat besar yang bersumber dari salah satu titik sumur minyak ilegal yang memiliki sumber gas. Ketinggian api mencapai 20 meter ke atas," kata Sigit, Senin (20/9).

Baca juga : Seorang Oknum Polisi Diamankan Terkait Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Areal PT AAS

Ditambahkan Sigit, saat ini Satgas Karhutla Provinsi Jambi terus berusaha melakukan mitigasi bencana melalui operasi water bombing untuk melokalisir api agar tidak meluas.

Operasi pemadaman juga dilakukan oleh pasukan pemadaman darat dengan dibantu Polres, Kodim dan BPBD Kabupaten Batanghari dan Sarolangun, bersinergi dengan PT REKI dan PT AAS.

"Dari kemarin sudah dilakukan operasi water bombing sebanyak 110 kali, sebanyak 400 ton digunakan untuk melokalisir area di sekitar api," kata Sigit.

Lebih lanjut Sigit mengatakan, untuk memadamkan api Polda Jambi juga telah berkoordinasi dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM dalam mitigasi bencana karhutla ini. Selanjutnya operasi pemadaman juga akan melibatkan dukungan PT Pertamina yang memiliki kompetensi dalam mitigasi kebakaran pada sumur minyak.



Seiring proses pemadaman yang terus diupyakan oleh semua pihak secara bersinergi untuk dapat memadamkan api, Polda Jambi terus berupya mengungkap jaringan illegal drilling dan akan terus memberantas praktik illegal drilling yang terjadi di Provinsi Jambi dari hulu sampai hilir.

"Ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi warga Jambi, agar masyarakat khususnya dilokasi illegal drilling memahami  betapa besar dampak dan resiko akibat kegiatan illegal drilling tersebut," pungkasnya.


Penulis: Novri
Editor: Ikbal Ferdiyal



comments