SUNGAIPENUH – Sebanyak 35 Sekolah Dasar (SD) Negeri dan swasta dari 87 SD, yang tersebar di delapan kecamatan dalam Kota Sungaipenuh saat ini sudan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Sementara 19 SD lainnya menerapkan PTM hingga 80 persen dan selebihnya masih melaksanakan kegiatan PTM untuk 50 persen siswanya.
Wakil Walikota Sungaipenuh Alvia Santoni mengatakan, berdasarkan hasil rapat bersama Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah mulai dari SD dan SMP beberapa waktu lalu, bahwa sekolah yang memiliki banyak peserta didik atau diatas 20 orang maka dilakukan PTM secara terbatas 50 persen.
Sedangkan sekolah yang jumlah peserta didiknya sedikit maka dilakukan PTM 100 persen dan 80 persen.
"Secara teknis PTM diatur kepala sekolah masing-masing. Sebab secara detail kepala sekolah yang lebih mengetahui situasi kondisi peserta didik dan sarana prasarana yang ada di sekolah tersebut sehingga kurikulum pembelajaran bisa tercapai," katanya, Rabu (29/9).
Pria yang akrab disapa Antos itu menuturkan, penerapan PTM 100 persen dan 80 persen ini tersebar di kecamatan yang mobilitas warganya tidak terlalu tinggi.
Sementara sekolah yang berada di tiga kecamatan tentunya dengan mobilitas warganya cukup tinggi seperti Kecamatan Sungai Penuh, Pondok Tinggi dan Sungai Bungkal, menerapkan PTM 50 persen.
"Kita tekankan agar Satgas Covid-19 di sekolah benar-benar melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Sebab hal tersebut merupakan salah satu cara untuk memutus rantai penularan Covid-19. Selain itu sekolah juga diminta memantau dan mengevaluasi penerapan PTM di sekolah," katanya.