Gara-gara Pinjaman, Nasabah BRI Sarolangun Emosi

 SAROLANGUN - Suasana di kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sarolangun pada Selasa (10/5) siang mendadak gaduh, karena adanya nasabah yang emosi. Nasabah bernama Cik Hasan itu emosi gara-gara masalah pinjaman di bank tersebut.

"Jadi selama ini saya dibodoh-bodohi. Kemarin saya ke sini (BRI Cabang Sarolangun, red) menanyakan pinjaman yang sudah berjalan lima tahun. Tapi tau-tau jadi delapan tajun," kata Cik Hasan.

Diceritakan Hasan, awalnya ia melakukan peminjaman di BRI Cabang Sarolangun sebesar Rp 100 juta dengan kurun waktu pelunasan 5 tahun.

Setelah berjalan dari tahun 2017 lalu dan masuk tahap penyelesaian di 2022, Hasan diberitahu oleh pihak bank bahwa angsuran yang harus dia jalankan selama 8 tahun.

"Harusnya tahun ini sudah habis. Ini tidak, malah tidak selesai-selesai. Minjam 2017, 2 juta 95 ribu per bulan. Hitungan sayo harusnya sudah selesai, sudah banyak berlebih," kata Hasan.

Pria yang merupakan pensiunan itu emosi karena kedatangannya untuk menyelesaikan persoalan pinjaman itu tidak membuahkan hasil. Hasan mengaku ingin mengambil sisa uang jaminan yang belum dikembalikan oleh pihak bank.

"Saya mau ambil itu duit sisa jaminan untuk belanja, malah dak dibolehi. Kata mereka ada pihak ketika yang urus," ujarnya.

Hasan menambahkan, ke depan ia tidak mau lagi melakukan pembayaran cicilan. Ia pun meminta agar pihak bank mengembalikan berkas-berkas pinjaman.

Sementara, pihak BRI Cabang Sarolangun enggan memberikan keterangan terkait persoalan pinjaman Cik Hasan. Kepada wartawan salah satu pegawai BRI Sarolangun menyebut pihaknya telah menjelaskan kepada yang bersangkutan terkait persoalan yang terjadi.