KUALATUNGKAL - Massa gabungan dari mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjab Barat dan masyarakat, menggelar aksi demo menuntut agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan listrik di daerah itu.
Para peserta aksi di kantor Bupati Tanjab Barat itu mengaku sudah gerah dengan persoalan listrik di Tanjab Barat yang masih sering hidup mati. Mereka menuntut agar pemerintah daerah segera menyelesaikan persoalan ini.
Baca juga : Demo Masalah Listrik, Massa Kecewa Tak Ditemui Bupati Maupun Wabup
Kepala PLN Jambi Ginting saat berdialog dengan perwakilan pendemo mengatakan jika pihaknya akan menyelesaikan persoalan listrik di Tanjab Barat.
"Kita pastikan dalam waktu 14 hari dari hari ini kita akan membuat listrik normal," kata Ginting didampingi kepala PLN Kualatunglal, Syauki.
Terkait seringnya terjadi pemadaman listrik dalam beberpaa waktu belakangan, Ginting mengatakan jika hal ini disebabkan adanya kerusakan kerusakan di PLTG TJP, sehingga arus listrik harus dipasok dari Gardu Induk (GI) Sabak dan PT LPPPI.
Baca juga : Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Persoalan Listrik di Tanjab Barat
"Namun ada tegangan yang tidak stabil, sehingga arus di Kualatungkal juga tidak stabil. PT LPPPI yang membantu suplay arus di Tanjab Barat juga mengalami masalah dikarenakan LPPPI mengalami krisis minyak," beber Ginting.
Lebih lanjut Ginting mengatakan akhir 2022 nanti Gardu Induk Sungaisaren dipastikan bisa beroperasi sehingga pasokan listrik di Tanjab Barat bisa normal. "Di semester tiga tahun 2022 ini bisa normal dan bisa siap," tandasnya.