Jadi Wamenaker, Afriansyah Noor Dikenal Dekat dengan Jokowi

JAMBI - Afriansyah Noor, putra kelahiran Jambi yang baru dilantik sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) pada Rabu (15/6) siang dikenal memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Jambi Yulius Nur kepada Metro Jambi, Rabu (15/6). “Beliau dekat karena memang mendukung Jokowi saat pilpres,” ujar Yulius.

Yulius mengisahkan, belum lama ini Afriansyah menghadiri acara Projo, relawan pendukung Jokowi, yang juga dihadiri Presiden. Saat melihatnya, Jokowi yang malah mendekat dan berbisik, "Sabar, ya, sabar, sebentar lagi,".

Baca juga : Presiden Lantik Putra Jambi Afriansyah Noor Jadi Wamenaker

Hal itu diceritakan Afriansyah kepada Yulius saat dia berkunjung ke Jambi dua hari lalu, menghadiri rapat kerja wilayah PBB. “Tapi kita tidak menyangka akan secepat itu dilantik (jadi wamen),” ujar Yulius.

Afriansyah menjadi orang pertama yang menjabat Wakil Menteri Tenaga Kerja, mendampingi Manaker Ida Fauziah. Menurut Yulius, masuknya alumni ISTN Jakarta itu ke kabinet Jokowi sangat membanggakan bagi Jambi.

“Kita ucapkan selamat kepada beliau yang menjadi tokoh nasional dan dipercaya oleh presiden Jokowi,” kata Yulius.

Katanya, penunjukan Afriansyah membuat semangat kader PBB Jambi berlipat ganda dan menjadi cambuk untuk sukses verifikasi dan menghadapi Pemilu 2024.

Afrianyah Noor lahir di Jambi pada 20 April 1972. Orang tuanya tinggal di kawasan Pagar Drum, Kecamatan Alam Barajo. Ibundanya dikenal sebagai bidan, sedangkan ayahandanya pekerja swasta.

Alumni SMAN 4 Kota Jambi ini dikenal dekat dengan politisi PBB Yusril Ihza Mahendra sejak menjabat Komandan Brigade Hizbullah pada 1999-2004. Dia pernah maju sebagai calon anggota DPR RI dari PBB, tetapi gagal.

Walau lahir di Jambi, pria yang memiliki darah Minang ini, tinggal bersama keluarganya di Jakarta dan menjadi pengusaha sementara mengemban tugas selaku Sekjen PBB sejak 2014.

Saat Yusril menjabat Sekretaris Negara, Afriansyah pernah menjadi Direktur Keamanan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran.

Ini adalah badan layanan umum (BLU) yang mengelola sejumlah aset negara di lahan seluas 450 hektar di Kemayoran, Jakarta. Di antaranya, gedung perkantoran dan niaga serta lapangan golf.