Namun, di perjalanan dia mendapat laporan bahwa ayahnya, Yamanto alias Ogah, terkapar berlumuran darah. Menurut Fitria Mega, darah keluar dari kepala dan di sela-sela jarinya.
Ilham pun menyelamatkan ayahnya. Yamanto dibawa ke bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Usai petolongan bidan, Yamanto dibawa ke RSUD Tebo, namun meningal dunia.
“Kondisi korban atas nama Ilhamudin mengalami luka di bagian kepala. Saat melaporkan kejadian ke polisi, dia sudah divisum,” ujar Fitria Mega.
Kasus ini menjadi atensi Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo dan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono. Kedua pejabat itu turun langsung ke Tebo untuk menyelesaikan masalah ini pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Kapolda dan Danrem mengumpulkan kepala Desa Tuoilir dan Desa Teluk Rendah Pasar. “Saya harap tidak ada dendam antar kedua desa, yakni Desa Tuo Ilir dan Desa Teluk Rendah Pasar,” ujar Kapolda.
Korban Yamanto dan Ilhamuddin adalah warga Tuoilir yang pada hari kejadian mendukung tim sepak bola desa mereka. Sedangkan semua panitia yang terlibat pengeroyokan Yamanto dan Ilhamudin berasal dari Desa Teluk Rendah Rasar.
“Kita harapkan kejadian tersebut diselesaikan dengan hukum yang berlaku,” jelas Rachmad Wibowo.
Penulis:
Suci Ramadhan
Editor:
Joni Rizal