Oleh: Budi Hartono,S.ST,M.Si
BANGSA Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, dan bahasa. Kemajemukan ini terjalin dalam satu ikatan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat.
Kemajemukan bangsa indonesia merupakan salah satu kekayaan bangsa indonesia yang jarang dimiliki oleh negara-negara lain di dunia.
Badan Pusat Statistik (BPS) setiap sepuluh tahun sekali memotret data keberagaman di Indonesia melalui Sensus Penduduk. Data hasil Sensus Penduduk 2010 yang mencakup beberapa karakteristik kemajemukan penduduk, antara lain kewarganegaraan, suku bangsa, agama, dan bahasa sehari-hari merupakan sumber data strategis untuk kebutuhan perencanaan pembangunan yang bertumpu pada kearifan dan kebijakan lokal.
Pada tahun 2010, Sensus Penduduk yang dilakukan oleh BPS mencatat bahwa jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,64 juta jiwa, sedangkan penduduk Jambi sebanyak 3.092.265 jiwa.
Sensus Penduduk 2010 juga mencatat bahwa terdapat sekitar 30 suku bangsa yang mendiami Provinsi Jambi, dengan 44 persenadalah Suku Asal Jambi. Suku Asal Jambi mencakup Suku Jambi, Kerinci, Anak Dalam/Anak Rimbo, Batin, dan Kubu yang menyebar di seluruh kabupaten/kota.
Setelah Suku Asal Jambi, jumlah terbesar selanjutnya adalah Suku Jawa, yaitu sekitar 29 persen. Suku Jawa di Jambi menyebar di seluruh kabupaten/kota dengan populasi terbesar di Kabupaten Tebo, Muaro Jambi, Kota Jambi, dan Merangin.
Selain itu, Jambi juga ditinggali oleh Suku Melayu (5 persen), Suku Minang (5 persen), Batak (4 persen), Banjar (3 persen), Bugis (3 persen), Sunda (3 persen), Suku Asal Sumatra Selatan (2 persen), Tionghoa (1 Persen), dan suku lainnya (1 persen) yang menyebar di seluruh kabupaten/kota.
Bagaimana dengan potret keberagaman di Jambi tahun 2020?
Tahun 2020 ini akan kembali dilaksanakan sensus penduduk. Sensus yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali ini, bertujuan untuk memperbaharui data kependudukan yang dimiliki, antara lain jumlah, proporsi juga distribusi penduduknya. Pun dengan data keberagaman diatas, akan tetap dikumpulkan pada Sensus Penduduk 2020.
Membahas tentang suku, agama, dan bahasa tidak perlu menjadi sesuatu hal yang sensitif dan harus dihindari. Dengan mengetahui data tentang keberagaman di Jambi akan memberikan gambaran mengenai dinamika dan perubahan struktur sosial budaya masyarakat Jambi yang terjadi selama tahun 2010–2020.
Pembangunan sebagai suatu proses yang direncanakan dan diinginkan, harus mempertimbangkan adanya berbagai suku bangsa dan kebudayaan khusus tersebut. Pembangunan seyogyanya dilaksanakan berlandaskan kenyataan tersebut yang diserasikan dengan kepentingan nasional.
Karenanya sensus penduduk sangat besar manfaatnya, untuk perencanaan pembangunan 10 bahkan 25 tahun yang akan datang. Oleh karena itu, mari bantu kami Mencatat Indonesia. Dengan mengisi data pribadi melalui Sensus Penduduk Online di sensus.bps.go.id pada 15 Februari – 31 Maret 2020 atau terima kehadiran petugas yang akan mengunjungi pada bulan Juli 2020.
Dirgahayu Ke-63 Provinsi Jambi, Provinsi Jambi adalah rumah bagi semua umat, dari semua golongan, suku, agama dan ras berhak mendapatkan tempat yang sama di Jambi ini. Karena rumah merupakan tujuan setiap orang untuk pulang, semoga Provinsi Jambi selalu menjadi rumah bagi keberagaman yang ada di Indonesia. Semoga Provinsi Jambi selalu diberkahi oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis adalah Kasi IPDS BPS Kabupaten Batang Hari