JAMBI - Universitas Jambi (Unja) melalui tim pengabdian dosen PMIPA FKIP, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pendampingan pembuatan media e-learning Edmodo guna mendukung pembelajaran blended learning bagi guru-guru MGMP Biologi SMA se-Kabupaten Tanjungjabung Barat”.
Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjabbar, Sabtu (13/8/2022). Tim pengabdian masyarakat dosen PMIPA FKIP Unja diketuai oleh Dr. Ervan Johan Wicaksana, S.Pd., M.Pd., M.PdI beranggotakan Prof. Dr. Drs. M. Naswir, KM., M.Si, Prof. Dr. Dra. Asni Johari, M.Si, Dra. Muswita, M.Si dan Desfaur Natalia, S.Pd., M.Pd.
Kepala SMA Negeri 1 Tanjabbar Kadiman, ST mengungkapkan, selama ini guru-guru masih kesulitan dalam mengambangkan media pembelajaran yang efektif pada pembelajaran blended learning yang sudah mulai diterapkan pada tahun ajaran baru ini.
Menurut Kadiman, banyaknya materi yang perlu dipahami oleh siswa dan alokasi waktu yang kurang, menyebabkan kegiatan online maupun offline yang dilakukan masih dirasa kurang efektif.
"Dengan adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh guru," kata Kadiman.
Kegiatan dihadiri 30 orang guru biologi dan beberapa guru mata pelajaran lainnya. Pendampingan yang dilakukan cukup komunikatif, dimana guru sangat antusias mengikuti kegiatan dengan beberapa guru mengajukan pertanyaan, dan juga mengikuti praktek pembuatan akun Edmodo dan pengisian akun Edmodo yang siap digunakan sebagai media pembelajaran.
Kegiatan juga diisi dengan penyampaian materi tentang pembelajaran blended learning oleh Prof. Dr. Dra. Asni Johari, M.Si, materi tentang Learning Manajemen System (LMS) oleh Dr. Ervan Johan Wicaksana, S.Pd., M.Pd., M.Pd.I, dan materi sekaligus praktek pembuatan serta pengisian akun Edmodo oleh Desfaur Natalia, S.Pd., M.Pd.
Pembelajaran blended learning atau Hybrid Learning merupakan suatu metode pembelajaran yang mengkombinasikan metode pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online (online learning).
Ada lima kunci utama pembelajaran blended learning yaitu: (1) live event (pembelajaran tatap muka) merupakan pembelajaran secara sinkronous dalam waktu dan tempat yang sama atau waktu yang sama tetapi tempat berbeda, (2) self paced learning merupakan pembelajaran mandiri yang memungkinkan siswa belajar kapan saja dan dimana saja secara online, (3) collaborasi yaitu mengkombinasikan pendidik dan peserta didik maupun kolaborasi antar peserta didik, (4) assessment, dimana pendidik harus mampu meramu kombinasi jenis assessment online dan offline baik yang bersifat tes maupun non-tes (proyek kelas), dan (5) support material berupa bahan ajar.
Guna mendukung pembelajaran blended learning agar efektif maka perlu Learning Manajemen System (LMS) sebagai media untuk pembelajaran. LMS merupakan suatu sistem manajemen proses pembelajaran yang diperlukan oleh pendidik untuk menyimpan, mendesain, menggunakan, mengelola serta menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. salah satu LMS yang mudah digunakan yaitu Edmodo.
Edmodo merupakan sebuah platform pembelajaran untuk pendidik (guru/dosen) dan peserta didik yang menyediakan beberapa fitur untuk mendukung e-learning seperti penugasan, kuis, penilaian, dan lain-lain. Melalui Edmodo guru dan peserta didik dapat berbagi catatan dan dokumen serta dapat melanjutkan diskusi secara online.
Pembelajaran dengan edmono ini dapat memotivasi dan menumbuhkan minat belajar peserta didik serta dapat memfasilitasi peserta didik belajar mandiri kapan saja dan dimana saja.
"Dengan adanya kegiatan pendampingan ini para guru dapat pengalaman baru dalam mengembangan media pembelajaran Edmodo yang praktis dan efiesien digunakan dalam proses pembelajaran. “Harapannya kegiatan pengabdian ini akan tetap terus berlanjut dalam membantu guru-guru mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran,” ujar Hadijah, salah seorang peserta kegiatan.