SAROLANGUN - Sebanyak 14 desa di Kabupaten Sarolangun masih masuk kategori blankspot atau tidak terlingkup jaringan signal komunikasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sarolangun Idrus mengatakan, Sarolangun ataupun Jambi tidak lagi masuk prioritas pemerintah pusat.
“Karena hampir 90 persen sudah terjangkau, kita hanya 14 desa dari 149 desa yang belum. Itu pun mereka bukan prioritas lagi,” kata Idrus, Senin (5/12).
Menurut Idrus, program pemerintah pusat untuk menjamah daerah blankspot berfokus kepada wilayah Indonesia bagian timur.
Disebutkannya, khusus wilayah Sarolangun tahun lalu pernah mendapat bantuan pemerintah pusat untuk pemasangan BTS atau jaringan signal.
“Ada lima titik, batang asai dua titik, limun satu titik dan Mentawak sama pauh satu titik,” ujarnya.
Mengingat beberapa daerah yang pernah dapat program bantuan pemerintah pusat kini telah terpasang jaringan baru oleh pihak swasta.
Kominfo Sarolangun berencana memindahkan alat lama tersebut kewilayah yang masih tergolong blankspot.
“Ada dua titik tidak berfungsi lagi, kami sedang mengupayakan pemindahan dengan bekerjasama dengan Kominfo pusat dan sekarang sedang proses pelaksanaan,” jelasnya.
Idrus meyakinkan, di akhir tahun 2022 kegunaan alat tersebut sudah bisa dinikmati masyarakat.
"Selain itu, daerah-daerah yang masih tergolong blankspot kebanyakan berada di Kecamatan Batangasai," tandasnya.