JAMBI - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi gerak cepat menangani kerusakan jalan yang berada di kawasan Lingkar Selatan akibat padatnya angkutan batubara.
Kepala BPJN IV Jambi Bosar Pasaribu, mengatakan pihaknya melakukan penutupan lubang terlebih dahulu di beberapa titik mulai dari Simpang Paal 10 hingga Simpang Gado-Gado untuk memperlancar lalu lintas.
"Kita lakukan penutupan sebanyak empat lubang besar dan yang kecil kecil juga kita tambal agar tidak terjadi lagi kemacetan akibat jalan rusak di jalan nasional ini," katanya Kepada Metrojambi.com. Selasa (11/10/2022).
Bosar menjelaskan, empat lubang besar yang ditambal berlokasi di Paal 10, Simpang Acai, Simpang Ahok, dan belakang bandara.
"Untuk kedalaman lubang ini sekitar 10 cm dan lebarnya sampai memakan setengah badan jalan," ujarnya.
Ia mengakui terdapat beberapa kendala sehingga adanya keterlambatan dalam perbaikan jalan ini mulai dari cuaca hujan beberapa hari terakhir dan sulitnya material masuk akibat padatnya lalu lintas truk angkutan batubara.
Akan tetapi, Bosar mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Jambi untuk mengatur lalu lintas agar mempercepat perbaikan jalan yang rusak.
"Kita Targetkan akhir Oktober 2022 ini selesai semua lobang ditambal di jalan Nasional yang berada di dalam Kota Jambi," jelasnya.
Bosar juga meminta maaf kepada masyarakat Jambi apabila kerusakan jalan tersebut mengakibatkan kemacetan.
"Mohon maaf. Karena keterbatasan personil dan peralatan perbaikan jalan tidak cepat tetapi penanganan tetap jalan terus. Penyakit jalan ini lubangnya kecil lama tidak ditangani seminggu saja lubang ini cepat membesar," katanya.
Bosar juga mengatakan, ke depan pihaknya juga akan menangani beberapa persimpangan yang sering terjadi kerusakan dengan mengaspal menggunakan rigit beton agar lebih kuat dan aman untuk angkutan beban berat.
"Karena di simpang itukan kendaraan berhenti bebannya sangat berat, jadi kita rigit beton saja agar lebih aman dan tidak mudah rusak," tandasnya.