SAROLANGUN - Polisi memastikan bahwa Ahmad Sabri (18), siswa SMK Muhammadiyah Jambi, tewas dibunuh di lokasi tambang batubara PT Hutamas Kaoda di Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Sarolangun. Dia dibunuh oleh Mat Kijang alias MK alias AN (64), warga desa setempat.
Baca versi cetaknya disini
Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono pada Senin (31/10/2022) mengungkapkan bahwa dalam kasus kematian Ahmad Sabri, pihaknya mengamankan tiga tersangka. Selain Mat Kijang, dua tersangka lain adalah Yanto alias PH (25), dan Santo alias SH (25).
Baca juga : Siswa SMK Muhammadiyah Kota Jambi Tewas Dibunuh, Polres Sarolangun Amankan Tiga Pelaku
Dua terakhir adalah warga Desa Mandiangin Tuo yang baru dikenal Mat Kijang. Mereka ditahan di Mapolres Sarolangun dan sempat diperlihatkan kepada media saat konferensi pers. Mat Kijang cs tampil mengenakan rompi tahanan berwarna merah.
Baca juga : Ahmad Sabri Diduga Tewas Akibat Hantaman Benda Tumpul
Diketahui, Mat Kijang adalah pelaku utama yang menghantam kepala Sabri dengan sebatang kayu hingga tewas.
Jenazah Ahmad Sabri ditemukan pada 12 Oktober 2022 lalu di area konsesi tambang PT Hutamas Kaoda. Informasi dari pihak keluarga, Ahmad Sabri berada di lokasi tersebut karena sedang magang di PT Glora Geoservice Indonesia (GGI).
Baca juga : Polisi Temukan Indikasi Adanya Kekerasan Pada Siswa Magang yang Ditemukan Tewas di Lokasi Tambang
PT GGI adalah kontraktor PT RAP, perusahaan yang melakukan pengeboran potensi batubara di lahan Izin Usaha Pertambangan PT Hutamas Kaoda. Sepekan sebelum ditemukan tewas, yakni pada pada 5 Oktober 2022, keluarga melaporkan Ahmad Sabri hilang.