Kamis, 30 Maret 2023

Tak Ingin Angkutan Batubara Berhenti Beroperasi Hingga Tiga Minggu, Gubernur Jambi Tawarkan Sejumlah Solusi

Senin, 28 November 2022 | 19:21:42 WIB


Gubernur Jambi Al Haris
Gubernur Jambi Al Haris / dokumentasi - Metrojambi.com

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris tidak ingin angkutan batubara harus berhenti beroperasi hingga tiga minggu, karena harus menunggu selesainya perbaikan jalan.

Maka dari itu, Al Haris menawarkan sejumlah solusi agar angkutan batubara dapat terus beroperasi tanpa mengganggu perbaikan jalan.

Hal ini disampaikan Al Haris dalam rapat penanganan masalah angkutan batubara, Minggu (27/11/2022) malam. Rapat tersebut diikuti pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi, Ditlantas Polda Jambi, Dinas Perhubungan, serta pihak terkait lainnya.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini pihak kepolisian masih menghentikan operasional angkutan batubara dari sejumlah daerah karena adanya perbaikan kerusakan jalan, terutama di wilayah Kabupaten Batanghari.

Al Haris menyampaikan, ia mendapat informasi dari pihak BPJN jika perbaikan jalan diperkirakan akan memakan waktu hingga tiga minggu.

Namun Al Haris mengatakan jika tidak ingin angkutan batubara harus beroperasi hingga tiga minggu, karena akan berdampak pada perekonomian.

Disampaikan Al Haris, sektor pertambangan merupakan salah satu penyimbang devisa terbesar bagi Jambi. Maka dari itu, ia berharap sektor pertambangan ini dapat terus berjalan seiringan dengan perbaikan jalan.

"Maka dari itu kita ambil langkah dengan meminta Tim Terpadu dari Korem 20 orang, dari Ditlantas 30 orang, Satpol PP 20 orang, Dinas Perhubungan 20 orang, untuk mengatur agar tidak terjadi kemacetan," kata Al Haris.

Ditambahkan Al Haris, pihaknya juga mempertimbangkan opsi lainnya, seperti buka tutup arus lalu lintas.

"Mungkin sebelah kiri bekerja lakukan pengecoran, lajur sebelah kanan kita buka namun diatur satu jam lewat angkutan batubara nya, satu jam lagi masyarakat tapi ini masih dikaji lebih lanjut," bebernya.

Lebih lanjut, Al Haris mengatakan ia tidak ingin memaksakan keadaan. Untuk itu, ia meminta Ditlantas Polda Jambi dan Dinas Perhubungan untuk melakukan pengecekan ke lokasi.

"Target pengecoran itu lima hari, kalau memang tidak bisa maka kita tunggu lima hari itu baru bisa jalan. Intinya saya minta jangan sampai tiga minggu angkutan batubara ini tidak jalan, karena itu menyangkut dari ekonomi sopir-sopir kita yang jumlahnya banyak juga," pungkasnya.


Penulis: Tri Suratno
Editor: Ikbal Ferdiyal


TAGS:


comments