Kamis, 30 Maret 2023

Masyarakat Kerinci Minta Kapolda Jambi Hentikan Penambangan Emas Ilegal di Penetai

Rabu, 30 November 2022 | 09:32:22 WIB


Alat berat yang ditemukan di lokasi penambanhan emas ilegal di wilayah Penetai, Kabupaten Kerinci
Alat berat yang ditemukan di lokasi penambanhan emas ilegal di wilayah Penetai, Kabupaten Kerinci / dokumentasi - Metrojambi.com

KERINCI - Aktivitas penambangan emas ilegal di Sungai Penetai, Muara Emat, Kecamatan Batangmerangin, Kabupaten Kerinci hingga saat ini masih berlangsung.

Sekitar seminggu yang lalu, warga mengaku melihat sejumlah alat berat yang diduga akan digunakan untuk aktivitas penambangan emas ilegal masuk ke wilayah Penetai.

"Sekitar seminggu yang lalu ada empat alat berat kembali masuk ke Penetai," ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada Metrojambi.com, Rabu (30/11/2022).

Warga lainnya, Ardan, mengatakan jika penambangan emas ilegal terus dibiarkan maka kawasan hutan akan semakin rusak. Untuk itu, dia meminta Kapolda Jambi segera bertindak agar aktivitas penambangan emas ilegal di Kerinci bisa segera dihentikan.

"Selama ini masyarakat Kerinci tidak pernah melakukan aktivitas PETI (penambangan emas tanpa izin). Karena mereka tahu ini dampaknya akan merusak lingkungan dan hutan Kerinci. Kita minta aparat hukum untuk menghentikan aktivitas ini," kata Ardan.

Dia menyebutkan aktivitas PETi itu sudah mulai terlihat dampaknya. Sebelumnya sungai di Batang Merangin air bersih. Tapi setelah adanya aktivitas PETI sungai menjadi keruh. "Banjir dan longsor juga sudah sering terjadi di Muara Emat, itu salah satu dampak yang terjadi," pungkasnya.

Depati Muaro Langkap Mukri Soni juga mengatakan hal yang sama, bahwa dirinya mendapat laporan dari warga aktivitas PETI sudah kembali di Sungai Penetai, Muara Emat. "Ada sejumlah alat berat yang kembali dibawa masuk ke sana," ujarnya.

Dia menyebutkan dengan adanya penangkapan pemodal dan pekerja oleh Polres Kerinci tidak membuat efek jera bagi pelaku PETI ini.

"Kita apresiasi kinerja Polres Kerinci yang telah mengamankan Pemodal, tapi kenapa cuma satu orang saja, apakah dia cuma tumbal, sedangkan yang lainya tidak ditangkap," katanya.

Mukri Soni berharap Kapolda Jambi untuk menghentikan aktivitas PETI dan mengamankan oknum nakal ini yang telah merusak hutan di wilayah kedepatianya.

"Harus Pak Kapolda Jambi yang menangani PETI ini, Polres Kerinci nampaknya tidak sanggup menangani ini," tandasnya.


Penulis: Dedi Aguspriadi
Editor: Ikbal Ferdiyal


TAGS:


comments